Kegiatan perkemahan Sabtu Minggu dan Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka SMP 3 Imogiri tahun pelajaran 2018 – 2019 dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Oktober 2018 bertempat di halaman sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas VII yang berjumlah 128 siswa, yang terdiri dari 75 siswa putra dan 53 siswa putri, Dewan Penggalang kelas VIII berjumlah 38 siswa, dan Dewan Penggalang kelas IX berjumlah 12 siswa. Kegiatan ini bertujuan untuk mengambil nilai Ekstrakurikuler Pramuka dan SKU (Syarat Kecakapan Umum) bagi siswa kelas VII.
Pemilos 2018
Selasa, 16 Oktober 2018 bersamaan dengan kegiatan Hari Bakti Cinta Diri dilaksanakan kegiatan pemilihan Ketua OSIS masa bakti 2018 – 2019. Dari 4 kandidat perwakilan kelas VIII Sdr. Yuliana Kurniasih, Sdr. Alfian Nada Saputra, Sdr. Bayu Prakoso, dan Sdr. Fara Nur Aliffah terpilih dengan suara terbanyak Sdr. Bayu Prakoso dari kelas VIII c. Pelaksanaan Pemilos mengacu pada pelaksanaan Pemilu yang didukung oleh KPUD Bantul dengan memberikan pelatihan TOT untuk 1 orang guru dan 1 orang siswa, memberikan pinjaman kotak dan bilik suara, serta alat pencoblos. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal pengalaman pada siswa dalam ajang berdemokrasi dengan memberikan suaranya melalui pemilihan calon ketua OSIS.
Puluhan Siswa SMPN 3 Imogiri Bantu Satgas TMMD Kodim Bantul
Puluhan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari SMPN 3 Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (23/7) datang ke Dusun Kajor dan Dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul untuk membantu tim Satuan Penugasan (Satgas) TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) reguler ke-99 tahun 2017 Kodim 0729/Bantul yang tengah melakukan pengerjaan fisik. Hal ini dilakukan sebagai bentuk partisipasi siswa dan guru pembimbingnya terhadap program TMMD Reguler Kodim Bantul.
Salah seorang guru SMPN 3 Imogiri mengatakan, dengan ikut terjunnya para siswa ini dalam rangka untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada mereka mengenai betapa pentingnya arti dan manfaat gotong royong sebagaimana yang dilakukan TNI dalam program TMMD reguler.
“Dengan ikutnya para siswa membantu TNI tidak lain untuk memberikan pemahaman tugas prajurit-prajurit TNI dalam pengabdian yang dilakukan kepada masyarakat sekitarnya,” terang salah satu guru SMPN 3 Imogoro ini.
Sementara Komandan Satuan Penugasan (Dansatgas) TMMD Reguler ke-99 Kodim Bantul, yang juga Dandim Bantul, Letkol Inf agus Widianto menjelaskan, bahwa dirinya beserta seluruh prajurit yang tergabung dalam tim Satgas TMMD Kodim Bantul sangat mengapresiasi terhadap ikut terlibatnya para siswa ini membantu tugas prajurit TNI yang sedang melaksanakan program TMMD di wilayah Desa Selopamioro, khususnya di Dusun Kajor dan Dusun Nawungan.
“Apa yang dilakukan siswa membantu tugas kami dalam program TMMD ini tentunya sangat memberikan arti yang penting bagi kami selaku anggota TNI,” tegas Letkol Agus.
Letkol Agus menambahkan, saat ini satgas TMMD terus melakukan pekerjaannya, meski tinggal beberapa hari lagi program TMMD reguler akan berakhir, akan tapi pihaknya tetap optimis semua kegiatan yang telah terjadwal dalam program ini akan bisa diselesaikan seiring nantinya berakhir kegiatan ini. (KMP-1)
Upacara bendera bersama Kasat Binmas Polres Bantul
Sebagai negara dengan penduduk yang tersebar dalam pulau-pulau, tentu saja terdapat beragam harapan, kehendak dan kebutuhannya. Pada masa penjajahan, para pahlawan membela dan menjaga keutuhan Indonesia dengan berjuang. Cara berjuangnya bermacam-macam. Ada yang maju berlaga di medan pertempuran, ada pula yang berjuang lewat pergerakan, seperti dengan pikiran, tulisan-tulisan, dan ilmu pengetahuan.
Hal tersebut disampaikan Kasat Binmas Polres Bantul, AKP B. Muryanto dalam amanatnya saat menjadi Pembina Upacara dalam Upacara Bendera di SMP Negeri 3 Imogiri, Senin, 25 Mei 2015 pukul 07.00 Wib.
Lebih lanjut Kasat Binmas menambahkan, saat ini Indonesia tidak lagi dijajah oleh bangsa asing, sehingga kita tidak perlu lagi berperang melawan para penjajah. Meski demikian, tugas kita tidak lebih ringan. Sebab menjaga kemerdekaan justru lebih sulit daripada merebutnya. Bukan penjajah yang akan mengancam keutuhan negara kita, akan tetapi sangat mungkin diri kita sendiri yang tidak tahu cara mengisi dan memepertahankan kemerdekaan.
Menurut Kasat Binmas, sebagai generasi penerus, para siswa harus mampu mengisi kemerdekaan ini dengan sungguh-sungguh belajar. Kasat Binmas juga menekankan, ilmu adalah kunci yang akan bisa digunakan untuk membuka gembok persoalan, semakin banyak ilmu semakin banyak jenis kunci yang kita miliki sehingga akan semakin banyak gembok persoalan yang akan dipecahkan.
Diakhir amanatnya, Kasat Binmas menyampaikan bahwa bagi pelajar mengisi kemerdekaan dengan belajar adalah hal yang paling utama. Tidak semata pendidikan formal tapi banyak sekali media-media pembelajaran yang bisa gunakan untuk mendapatkan ilmu dan mendapatkan pengalaman sebagai kunci kehidupan.
Intinya semakin banyak Ilmu, semakin banyak peran yang bisa kita berikan untuk bangsa ini. Jangan tanyakan apa yang sudah diberikan Negara untukmu, tapi tanyakan apa yang sudah kau berikan untuk negaramu.
“ Janganlah menjadi generasi yang gagal, yaitu generasi yang tak mampu bersaing dalam era globalisasi seperti sekarang dikarenakan sifat tidak disiplin dan malas belajar,” tutupKasat Binmas
Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Senin, 2 Mei 2016 telah dilaksanakan Peringatan Hari Pendidikan Nasional yang bertempat di Halaman SMP N. 3 Imogiri Kecamatan Imogiri.
Hadir dalam upacara itu Sekretaris Kecamatan Imogiri, Toto Pamudji Rahardjo AKS sekaligus sebagai Pembina Upacara, Danramil Imogiri, Kapolsek Imogiri, ASN se Kecamatan Imogiri, Lurah beserta Pamong se Kecamatan Imogiri serta Siswa Siswi SMP Negeri 3 Imogiri.
Pembina upacara membacakan sambutan Bupati Bantul, Hari Pendidikan tahun 2016 ini menagmbil tema ” NYALAKAN PELITA TERANGKAN CITA – CITA”. Prestasi di Bidang Pendidikan telah kita raih, namun sampai saat ini masih terdapat sejumlah permasalahan yang harus kita selesaikan, seperti masih adanya ijazah bagi siswa yang telah menyelesaikan pendidikan yang belum diberikan kepada yang berhak dibeberapa sekolah di Kabupaten Bantul, Kita mengakui, bahwa maslah ini mayoritas disebabkan adanya beberapa kewajiban orang tua atau wali siswa yang belum dapat dipenuhi.
Kita telah melakukan musyawarah guna mencari solusi atas permasyalahan ini, dan Alhamdulillah bertepatan dengan Peringatan hari Pendidikan Nasional, permasalahan tersebut telah dapat kita atasi, selanjutnya ijazah tersebut akan diberikan kepada siswa yang berhak, khususnya dari keluarga miskin, sejumlah 2.314 TK SMK, dan 418 Ijazah TK SMA.
Selanjutnya untuk memberikan perhatian dan penghargaan kepada GTT ( Guru Tidak Tetap ) dan PTT ( Pegawai Tidak Tetap ) akan kita berikan Jamkesda sejumlah 5.707 orang.( @pRi ).
Hello world!
Welcome to WordPress. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!